Tempat Latihan Cornering Solo




DIPERSILAHKAN BAGI ANDA SEMUA YANG ADA DISEKITAR SOLO UNTUK BERGABUNG BERSAMA KAMI.

TEMPAT LATIHAN DI MANAHAN ( MASUK DARI PINTU A1 )

PUKUL 15.15 WIB - SELESEI

SETIAP HARI SENIN & JUM'AT

LIBUR JIKA TEMPAT DIPAKAI UNTUK ACARA.


JANGAN LUPA BAWA PERLENGKAPAN KESELAMATAN BERKENDARA SEPERTI HELM , JAKET , CELANA PANJANG , SEPATU , KAOS TANGAN , BODY PROTECTOR ATAU WEARPACK JIKA ADA. ( SAFETY RIDING )

JANGAN LUPA JUGA , UKURAN BAN MINIMAL UKURAN STANDART . BAN CACING ATAU BAN YANG UKURANYA LEBIH KECIL DARI STANDART DILARANG IKUT UNTUK KESELAMATAN BERSAMA.

 SEMAKIN BANYAK YANG BELAJAR CORNERING DAN MEMILIKI ILMU MENGENDARAI YANG BENAR MAKA AKAN SEMAKN BERKURANGNYA KECELAKAAN DIJALAN RAYA. 

MARI BERSAMA SAMA BERKENDARA CERDAS.

Link
Cornering Indonesia , Cornering Solo , Cornering Wonogiri , Cornering Karanganyar , Cornering Boyolali , Cornering Pacitan , Cornering Sukoharjo , Cornering Klaten , Cornering Jogja , Cornering Magetan , Cornering Tawangmangu , Cornering Sragen , Cornering Purwadadi , Cornering Semarang , Cornering Pati , Cornering Kudus , Cornering Jakarta , Cornering Lampung , Cornering Sumatera , Cornering Aceh , Cornering Sulawesi , Cornering Kalimantan , Cornering Bandung , Cornering Surabaya , Cornering  Sidoarjo , Cornering Gresik , Cornering Malang , Cornering Bali , Cornering Bogor , Cornering Bekasi , Cornering  Tangerang , Cornering Banten ,  Dan Lain Lain

Artikel
Cara Cornering Yang Benar , Safety Riding , Tehnik Cornering , Arti Cornering , Pemahaman Cornering , Tehnik Dasar Cornering , Gaya Cornering , Kneedown , Cara Kneedown , Dan Lain Lain


6 Langkah Membuat Motor Kencang



Motor pabrikan dengan kondisi standar memang telah disetting dengan kondisi jalan di Indonesia. Untuk itu saat motor dipakai untuk jarak jauh seakan tidak maksimal atau terasa tidak bertenaga. Bagaimana cara atasinya?

Ada berbagai cara untuk membuat motor lebih ngacir saat melaju tanpa biaya besar. Tarikan motor standar terasa agak berat, kurang responsif atau dikatakan lelet bisa disebabkan dari berbagai faktor.

Pertama karena kondisi standar yang telah disesuaikan untuk penggunaan dalam kota. Kedua karena penggunaan bahan bakar tidak sesuai standar dan ketentuan pabrik. Dan yang ketiga karena tidak rajin dalam merawat motor.

Jika masalah yang terjadi pada motor karena faktor kedua dan ketiga, maka jangan harap motor bisa ngacir. Jika karena faktor masalah pertama menjadi kendala, sebaiknya 6 cara jitu berikut bisa dicoba, berikut tipsnya :

Memakai 9 Power

Tarikan atau tenaga motor kurang bisa dikarenakan dari sistem kelistrikan yang tidak maksimal. Arus listrik yang kurang pada busi bisa sebabkan pembakaran kurang maksimal dan bahkan menjadi boros.

Cara pertama dengan produk 9Power yang seharga sekitar Rp 39 ribuan. Perangkat sederhana dengan bentuk kecil ini memiliki manfaat memperlancar arus listrik dari koil. Sehingga pembakaran bisa lebih maksimal dan konsumsi BBM jadi sedikit lebih irit.  

Power Blazzing

Sama dengan halnya 9Power, Power Blazzing merupakan perangkat digital yang bekerja menyempurnakan sistem kelistrikan kendaraan. Hanya saja bedanya Power Blazzing langsung terhubung dengan sistem Accu/Aki.

Power Blazzing yang dibanderol sekitar Rp 180 ribu ini memiliki lebih banyak manfaat di antaranya:

Hemat BBM hingga 20% (Akan terasa pada beberapa motor tertentu)
Tarikan motor jadi lebih SPONTAN
Getaran mesin jadi halus dan mesin jadi lebih dingin
Umur pemakaian Aki/Accu motor lebih lama
Kelistrikan Lancar
CDI, KOIL lebih stabil
Busi Iridium

Jika sistem kelistrikan sudah beres dan lancar tidak ada salahnya untuk mencoba mengganti busi dengan model iridium. Dengan menggunakan busi iridium kendaraan baik mobil dan motor diklaim oleh pabrikan akan memiliki pembakaran lebih sempurna.

Kembali dengan prinsip awal di atas semakin bagus pembakaran maka mesin akan hasilkan tenaga maksimal dan emisi gas buang juga lebih bersih. Busi iridium berkualitas biasa akan dibanderol jauh lebih mahal ketimbang busi biasa.

Bahkan 1 busi bisa mencapai di atas Rp 100 ribu (tergantung merk). Dan sebagai catatan saat membeli busi iridium harus pastikan sesuai dengan ketentuan pabrikan. (Lihat dalam buku manual motor)

Gear Ratio

Jika beberapa cara sebelumnya masih kurang bisa mencoba cara jitu ini dengan bermain pada gear rasio atau Final Gear (SPROCKET). Tapi sebelumnya harus diketahui bahwa asal mengganti tanpa perhitungan sesuai, bisa jadi tenaga motor jadi lebih loyo.

Pabrikan motor men-setting agar cocok digunakan dalam kota juga dari gear rasio. Makin besar rasio gear, maka akselerasi semakin mantap tapi top speed menurun. Begitu pula sebaliknya rasio gear kecil tarikan kurang, top speed bertambah.

Jadi jika penggunaan sehari-hari Anda banyak di kota kondisi gear rasio standar sebenarnya sudah cukup. Tapi apabila berada di daerah pegunungan dan perbukitan maka sangat cocok menggunakan gear rasio besar. Karena gear rasio besar sama juga torsi (momen puntir) meningkat.

Tapi apabila motor sering dipergunakan dalam kota dan perjalanan jauh bisa mencoba dengan menurunkan gear rasio sedikit lebih kecil.

Contoh : Gear belakang Yamah Vixion standart berukuran 42 sedangkan gear depan 14. Maka gear rasionya adalah 42:14=3, apabila mengganti dengan ukuran 44 maka akselerasi meningkat tapi top speed loyo.

Sebaliknya jika gear belakang diganti dengan 40 maka rasionya menjadi 2,8. Dengan rasio gear seperti ini akselerasi sedikit turun tapi top speed meningkat. Jika ingin akselerasi dan top speed mantap bisa mencoba mengganti gear depan juga.

Catatan: untuk penggantian optimal gear baik depan maupun belakang, sebaiknya tidak lebih dan tidak kurang dari 3 digit. Jika menggunakan profil ban lebih besar juga jangan mengganti ukuran gear lebih kecil, karena bobot bertambah memerlukan momen puntir lebih besar.

Untuk mudahnya, bisa meniru atau mencontoh gear rasio pada sebuah sepeda seperti di bawah ini. Semakin kecil gear maka top speed meningkat, semakin besar tarikan ringan.

Knalpot

Cara selanjutnya adalah mengganti saluran gas buang alias knalpot. Banyak anggapan mengganti knalpot kendaraan menjadi sangat boros. Pernyataan ini memang tidak salah tapi juga kurang tepat.

Sebab jika mengikuti prosedur yang tepat, mengganti knalpot yang benar dan sesuai bisa tingkatkan tenaga tapi juga tidak terlalu boros. Modifikasi knalpot sebaiknya membeli produk aftermarket yang sudah memiliki kualitas dan kuantitas, bukan knalpot abal-abal.

Seperti halnya knalpot NOB1 yang dibanderol dengan harga terjangkau. Pada produk terbaru NOB1 Neo Silent Sport, diklaim tenaga motor bertambah tapi polusi suara juga sangat kecil alias tidak berisik. Selain itu konsumsi BBM juga tidak akan menjadi boros.

Selain NOB1 di pasaran juga masih banyak merk lain yang tak kalah bagus. Namun segi harga yang akan menjadi pembanding utama. Penggantian knalpot harus memilih kualitas peredam suaranya. Sebab motor akan digunakan sehari-hari bukan untuk di arena balap.

Porting Polish

Porting polish dan Papas head mesin juga bisa membantu membuat kendaraan makin ngacir. Modifikasi mesin ini dilakukan dengan cara men-setting ulang lubang masuk/keluar di silinder head.

Hal ini biasa dilakukan agar campuran bahan bakar dengan udara yang masuk ke ruang bakar menjadi lebih optimal. Sedangkan papas head adalah langkah yang dilakukan untuk menaikkan kompresi motor.

Hal ini dilakukan dengan cara membubut/memapas head silinder. Tapi risiko pada motor yang sebelumnya memiliki nilai kompresi layak pakai bahan bakar premium harus beralih menggunakan bbm beroktan tinggi seperti Pertamax atau Pertamax Plus.

Cara ini terbukti dapat meringankan tarikan kendaraan baik motor maupun mobil. Tapi untuk melakukan proses porting polish dan papas head harus dilakukan di bengkel yang benar-benar ahli dan memiliki peralatan lengkap. Agar tidak terjadi kesalahan atau bahkan kerusakan pada mesin yang tidak diinginkan.




Link
Cornering Indonesia , Cornering Solo , Cornering Wonogiri , Cornering Karanganyar , Cornering Boyolali , Cornering Pacitan , Cornering Sukoharjo , Cornering Klaten , Cornering Jogja , Cornering Magetan , Cornering Tawangmangu , Cornering Sragen , Cornering Purwadadi , Cornering Semarang , Cornering Pati , Cornering Kudus , Cornering Jakarta , Cornering Lampung , Cornering Sumatera , Cornering Aceh , Cornering Sulawesi , Cornering Kalimantan , Cornering Bandung , Cornering Surabaya , Cornering  Sidoarjo , Cornering Gresik , Cornering Malang , Cornering Bali , Cornering Bogor , Cornering Bekasi , Cornering  Tangerang , Cornering Banten ,  Dan Lain Lain

Artikel

Cara Cornering Yang Benar , Safety Riding , Tehnik Cornering , Arti Cornering , Pemahaman Cornering , Tehnik Dasar Cornering , Gaya Cornering , Kneedown , Cara Kneedown , Dan Lain Lain

Cuci Helm




Kondisi ruang parkir terbuka untuk sepeda motor kerap bikin apes biker yang lupa menitipkan helm. Pasalnya, saat hujan mulai turun, pelindung kepala itu bisa berubah menjadi penampungan air. Kondisi basah, kotor, lembab, dan beraroma tidak sedap bisa menimbulkan perasaan tidak enak setiap kali bersentuhan dengan kulit, pastinya sangat mengganggu perjalanan.

Sama seperti kelengkapan wajib pakai saat riding lainnya, helm juga penting untuk dirawat secara rutin, tentunya untuk menghindari munculnya bau apek. Caranya mudah, hanya dibersihkan dengan air hangat dan cairan pembersih. Sebelum membersihkan, siapkan peralatan seperti sikat gigi, cotton bud, kain bersih, busa, dan produk pembersih. Berikut langkahnya.

1. Hampir sebagian besar bagian helm akan dilucuti, bila yakin sulit memasang kembali, foto pakai ponsel di bagian luar dan dalam untuk acuan pemasangan.

2. Bongkar seluruh bagian pada helm secara perlahan. Beberapa pabrikan biasanya sudah menyertakan cara melepas komponen di buku manual. Jika pertama kali melakukan, sebaiknya hati-hati, lepaskan hanya bagian yang mudah. Kemudian letakkan dengan rapi semua bagian agar lebih mudah saat pemasangan.

3. Biasanya, bantalan pipi bisa dilepas. Setelah itu, siram cangkang helm dengan air hangat, lalu cuci dengan bantuan sedikit sampo bayi. Gosok perlahan, lalu bilas, ulangi beberapa kali sampai semua kotoran rontok. Kerjakan hal yang sama pada bantalan pipi.

4. Keringkan helm di tempat yang sejuk. Jika ingin selesai lebih cepat, disarankan menggunakan kipas angin, jangan pengering rambut.

5. Usap kaca depan dengan kombinasi kain bersih dengan permukaan lembut (mikrofiber), air hangat, dan sedikit sabun. Utamakan memakai jari untuk membuang kotoran agar meminimalisasi kemungkinan lecet. Biarkan kering tanpa alat bantuan.

6. Untuk membersihkan permukaan bagian luar, Jika sudah kering, cukup pakai air, jangan gunakan cairan kimia sebab bisa mengikis lapisan kilap. Gunakan cotton bud dan sikat gigi untuk membersihkan area yang sulit terjangkau. Ulangi semua langkah beberapa kali hingga benar-benar bersih.

7. Rakit kembali helm dengan benar. Jika kurang yakin, gunakan foto sebagai acuan. Tidak perlu terburu-buru, pastikan semuanya terpasang dengan baik.


Link
Cornering Indonesia , Cornering Solo , Cornering Wonogiri , Cornering Karanganyar , Cornering Boyolali , Cornering Pacitan , Cornering Sukoharjo , Cornering Klaten , Cornering Jogja , Cornering Magetan , Cornering Tawangmangu , Cornering Sragen , Cornering Purwadadi , Cornering Semarang , Cornering Pati , Cornering Kudus , Cornering Jakarta , Cornering Lampung , Cornering Sumatera , Cornering Aceh , Cornering Sulawesi , Cornering Kalimantan , Cornering Bandung , Cornering Surabaya , Cornering  Sidoarjo , Cornering Gresik , Cornering Malang , Cornering Bali , Cornering Bogor , Cornering Bekasi , Cornering  Tangerang , Cornering Banten ,  Dan Lain Lain

Artikel

Cara Cornering Yang Benar , Safety Riding , Tehnik Cornering , Arti Cornering , Pemahaman Cornering , Tehnik Dasar Cornering , Gaya Cornering , Kneedown , Cara Kneedown , Dan Lain Lain

Memilih Ban Motor Tipe Kering Dan Basah




Kondisi jalan memang sangat berpengaruh pada performa dan kenyamanan Anda saat mengendarai motor. Tak hanya itu, kondisi jalan yang basah setelah terkena hujan atau kering saat musim panas juga memiliki risiko masing-masing.

Karena itulah memutuskan tipe ban yang tepat untuk motor Anda sangat diperlukan. Perlu Anda ketahui bahwa tipe ban ada beragam, yaitu tipe basah, tipe kering dan tipe keduanya. Ketiga tipe ini memiliki kegunaan yang berbeda.

Sesuai namanya, ban tipe basah digunakan khusus untuk jalan yang kerap kali basah. Ban tipe ini biasanya memiliki banyak alur yang menjangkau hingga tepi ban. Alur ini berfungsi untuk membuang air saat ban berputar melewati jalan yang basah dan berair. Namun traksi ban ini akan menurun di jalanan yang kering.

Ban basah untuk jalan yang kerap basah atau tergenang

Sebaliknya, ban tipe kering memiliki sedikit atau bahkan sama sekali tidak memiliki alur. Ban ini memiliki traksi terbaik saat digunakan pada jalanan yang kering. Namun traksi akan berkurang saat jalanan menjadi basah dan risiko terpeleset akan meningkat.

Gunakan ban tipe kering untuk jalan panas dan kering

Sedangkan tipe ketiga bisa digunakan untuk kedua kondisi, baik basah maupun kering. Jenis ban inilah yang paling umum digunakan di Indonesia karena iklimnya yang tropis. Ban ini memiliki alur yang tidak terlalu banyak dan traksi yang bagus.

Untuk membedakan jenis ban ini bisa Anda lihat di bagian spesifikasi pada ban Anda. Seringkali pabrik menuliskan tipe wet, dry atau wet dry. Sesuaikan tipe ban dengan kondisi jalan yang sering Anda lewati untuk memaksimalkan keamanan dan kenyamanan berkendara Anda



Link
Cornering Indonesia , Cornering Solo , Cornering Wonogiri , Cornering Karanganyar , Cornering Boyolali , Cornering Pacitan , Cornering Sukoharjo , Cornering Klaten , Cornering Jogja , Cornering Magetan , Cornering Tawangmangu , Cornering Sragen , Cornering Purwadadi , Cornering Semarang , Cornering Pati , Cornering Kudus , Cornering Jakarta , Cornering Lampung , Cornering Sumatera , Cornering Aceh , Cornering Sulawesi , Cornering Kalimantan , Cornering Bandung , Cornering Surabaya , Cornering  Sidoarjo , Cornering Gresik , Cornering Malang , Cornering Bali , Cornering Bogor , Cornering Bekasi , Cornering  Tangerang , Cornering Banten ,  Dan Lain Lain

Artikel

Cara Cornering Yang Benar , Safety Riding , Tehnik Cornering , Arti Cornering , Pemahaman Cornering , Tehnik Dasar Cornering , Gaya Cornering , Kneedown , Cara Kneedown , Dan Lain Lain

Memilih Shockbreaker Motor



Mengganti shockbreaker adalah salah satu hal yang paling digemari oleh banyak pengendara motor. Pasalnya, selain untuk menambah kualitas tunggangan penampilannya pun juga akan bertambah keren. Paling tidak begitulah pendapat kebanyakan orang.

Akan tetapi, memilih shocbreaker pengganti untuk motor tidak semudah membalik telapak tangan. Karena tidak sedikit penjual onderdil motor curang yang memberikan barang bekas. Tentu saja barang ini tidak akan lama usianya jika dibandingkan dengan yang ori atau asli.

Untuk menghindari tertipu oleh hal tersebut, ada beberapa hal yang harus Anda teliti baik-baik saat memilih shockbreaker. Pertama, perhatikan body atau badan shockbreaker. Apakah ada cacat atau masih bagus? Jangan beli shockbreaker yang dicat menggunakan pylox karena kemungkinan cat tersebut digunakan untuk menutupi cacat.

Perhatikan kode pada body shockbreaker

Perhatikan juga kode pada body shockbreaker. Biasanya ada merek yang diukir dengan menggunakan laser atau alat khusus untuk membuat merek pada shockbreaker.

Jika Anda mendapati goresan atau bekas las pada batang shockbreaker, berarti barang tersebut adalah barang bekas. Karena batang shockbreaker yang baru biasanya mengkilap dan tanpa goresan.

Cermati pula bagian anting pada bagian bawah shcokbreaker. Apakah masih bulat atau tidak? jika tidak bulat berarti barang bekas.

Yang terakhir, lakukan pengetesan untuk jenis GAS dengan cara menekan shock breaker full ke bawah. Perhatikan posisi kembali shockbreaker ke atas, apakah pergerakannya mulus atau tidak? Jika mulus atau lancar berarti shcokbreaker tersebut masih bagus.


Link
Cornering Indonesia , Cornering Solo , Cornering Wonogiri , Cornering Karanganyar , Cornering Boyolali , Cornering Pacitan , Cornering Sukoharjo , Cornering Klaten , Cornering Jogja , Cornering Magetan , Cornering Tawangmangu , Cornering Sragen , Cornering Purwadadi , Cornering Semarang , Cornering Pati , Cornering Kudus , Cornering Jakarta , Cornering Lampung , Cornering Sumatera , Cornering Aceh , Cornering Sulawesi , Cornering Kalimantan , Cornering Bandung , Cornering Surabaya , Cornering  Sidoarjo , Cornering Gresik , Cornering Malang , Cornering Bali , Cornering Bogor , Cornering Bekasi , Cornering  Tangerang , Cornering Banten ,  Dan Lain Lain

Artikel

Cara Cornering Yang Benar , Safety Riding , Tehnik Cornering , Arti Cornering , Pemahaman Cornering , Tehnik Dasar Cornering , Gaya Cornering , Kneedown , Cara Kneedown , Dan Lain Lain

Jenis Piston/Seher



Fungsi dari piston high dome atau jenong adalah meningkatkan kualitas kompresi saat piston mentok di Titik Mati Atas. Walaupun ketika piston biasa diganti dengan piston jenong, sebenarnya langkah piston tidak berubah, namun karena saat TMA penampang piston lebih mepet ke kepala silinder bila memakai piston jenong, kompresi yang dihasilkan relatif lebih tinggi dari pada menggunakan piston biasa.



Kompresi yang lebih tinggi akan menghasilkan daya dan torsi yang lebih baik pula, namun harus diakomodir dengan bahan bakar yang oktannya lebih tinggi dari pada ketika memakai piston biasa (ini karena kompresi sudah relatif lebih tinggi). Pula karena mesin menjadi lebih panas (kompresi sudah meningkat) pendinginan mesin harus lebih baik pula. Biasanya beberapa modifikator yang sudah mengaplikasikan piston jenong, menambahkan oil cooler agar pelepasan panas bisa lebih baik dari pada sebelumnya. Namun, bila jenong nya tidak terlalu tinggi, saya rasa masih tidak masalah bila tidak disertai dengan pengubahan di sektor pendinginan mesin.

Pada penerapannya, piston jenong harus disesuaikan bentuknya mengikuti bukaan dan tutup klep yang dimiliki kendaraan. Biasanya diberi coak atau cekungan khusus yang mengikuti bentuk klep. Hal ini diperlukan agar biarpun saat piston sudah mentok TMA, tidak menabrak klep yang sedang maju atau terbuka. Beberapa piston jenong ada yang sudah memiliki coak khusus ini, namun beberapa memang harus dibuat sendiri menggunakan mesin raut "milling" menyesuaikan bentuk klep dan jauh klep terbuka. Bila coak tidak dibuat, klep akan membentur piston terus menerus saat mesin beroperasi, efeknya sangat fatal, klep bisa putus, bengkok, dll, piston pun juga bisa retak, pecah, dll.



Link
Cornering Indonesia , Cornering Solo , Cornering Wonogiri , Cornering Karanganyar , Cornering Boyolali , Cornering Pacitan , Cornering Sukoharjo , Cornering Klaten , Cornering Jogja , Cornering Magetan , Cornering Tawangmangu , Cornering Sragen , Cornering Purwadadi , Cornering Semarang , Cornering Pati , Cornering Kudus , Cornering Jakarta , Cornering Lampung , Cornering Sumatera , Cornering Aceh , Cornering Sulawesi , Cornering Kalimantan , Cornering Bandung , Cornering Surabaya , Cornering  Sidoarjo , Cornering Gresik , Cornering Malang , Cornering Bali , Cornering Bogor , Cornering Bekasi , Cornering  Tangerang , Cornering Banten ,  Dan Lain Lain

Artikel
Cara Cornering Yang Benar , Safety Riding , Tehnik Cornering , Arti Cornering , Pemahaman Cornering , Tehnik Dasar Cornering , Gaya Cornering , Kneedown , Cara Kneedown , Dan Lain Lain

Meningkatkan Kompresi Mesin




Meningkatkan Kompresi Mesin

Meningkatkan perbandingan kompresi (Compretion Ratio = CR) adalah cara awal yang ditempuh oleh para mekanik untuk meningkatkan power mesin. Namun demikian untuk meningkatkan perbandingan kompresi perlu diperhatikan beberapa faktor, antara lain :
1. Bahan bakar yang digunakan.
2. Kwalitas piston yang digunakan.

CARA MENAIKKAN KOMPRESI 1 :
1. Mengganti piston dengan model racing/forged piston.
2. Mendekatkan deck clearance.
3. Membubut Head.
4. Mengelas Head.
5. Membubut Blok dan Piston.

CARA MENAIKKAN KOMPRESI 2 :
1. memangkas head atau yang sering disebut cop, agar lebih mudah bawalah ke tempat tukang bubut agar lebih teliti dalam pemangkasan. biasanya pemangkasan head tidak lebih dari 5mm. pada pekerjaan ini anda harus exstra teliti karena jika salah perhitungan salah-salah seker anda akan rusak karena pemangkasan terlalu banyak.
2. porting lubang hisap dan buang, yaitu memperbesar diameter lubang agar campuran bahan bakar yang masuk volumenya menjadi lebih banyak dan lancar. cara yang paling mudah adalah dengan mengunakan bor, akan tetapi hasilnya kurang rapi dan halus. jika anda ingin mendapatkan peforma motor yang maksimal maka anda harus teliti dalam melakukan riset.
3. membubut noken as, yaitu memangkas noken as menjadi lebih pendek agar buka tutup klep menjadi lebih cepat, akan tetapi efeknya adalah suara mesin akan menjadi sedikit berisik karena noken as menjadi loss.

CARA MENURUNKAN KOMPRESI :
1. Merimer dome pada head.
2. Memperdalam coakan klep pada piston.
3. Membubut piston.

Efek positif menggunakan kompresi tinggi :
1. tenaga motor menjadi lebih besar
2. Final gear menjadi berat.
3. Power mesin terasa dari putaran bawah sampai atas.

Efek negatif menggunakan kompresi tinggi :1. suara mesin agak kasar
2. mesin cepat panas
3. engine break menjadi lebih kasar
4. Apabila perhitungan kompresi tidak tepat, sering terjadi detonasi.



Link
Cornering Indonesia , Cornering Solo , Cornering Wonogiri , Cornering Karanganyar , Cornering Boyolali , Cornering Pacitan , Cornering Sukoharjo , Cornering Klaten , Cornering Jogja , Cornering Magetan , Cornering Tawangmangu , Cornering Sragen , Cornering Purwadadi , Cornering Semarang , Cornering Pati , Cornering Kudus , Cornering Jakarta , Cornering Lampung , Cornering Sumatera , Cornering Aceh , Cornering Sulawesi , Cornering Kalimantan , Cornering Bandung , Cornering Surabaya , Cornering  Sidoarjo , Cornering Gresik , Cornering Malang , Cornering Bali , Cornering Bogor , Cornering Bekasi , Cornering  Tangerang , Cornering Banten ,  Dan Lain Lain

Artikel
Cara Cornering Yang Benar , Safety Riding , Tehnik Cornering , Arti Cornering , Pemahaman Cornering , Tehnik Dasar Cornering , Gaya Cornering , Kneedown , Cara Kneedown , Dan Lain Lain

Jenis Dan Tipe Busy




Tipe-tipe Busi

Busi Standart
Busi standar dipakai pada mesin bensin, kendaraan roda-4 (mobil), maupun kendaraan roda-2 ( motor ) untuk pemakaian sehari hari

Busi Resistor
Sistem Kelistrikan pada kendaraan dengan teknologi digital atau elektronik (EFI) dengan arus kecil dengan terganggu dengan pemakaian busi standard, Gangguan tersebut juga bisa dirasakan pada televisi dan radio akibat interfrensi gelombang

Busi Platinum (ZU)
Busi platinum dirancang untuk pemakaian sehari-hari maupun untuk racing. Dengan daya hantar platinum yang lebih baik, menjamin unjuk kerja mesin lebih baik walaupun pada suhu tinggi dan beban berat. Kebutuhan tegangan busi platinum juga lebih kecil dibanding busi standar sehingga memberikan kemudahan start

Busi Iridium
Busi Iridium adalah busi generasi baru dengan ujung elektroda positif berdiameter 0,7 mm untuk pemakaian standar dengan umur pemakaian lebih panjang. Sedangkan diameter 0,4 mm merupakan yang terkecil didunia dipakai untuk kecepatan tinggi atau balapan.

Bahan ujung inti elektroda yang digunakan adalah campuran Iridium dan Rhodium (Iridium alloy).

Keiistimewaan Busi Iridium antara lain dapat menambah campuran bahan bakar udara yang miskin sehingga meningkatkan performa pembakaran baik pada kondisi idle maupun saat berkendara. Kebutuhan tegangan juga lebih baik disetiap kondisi, demikian juga dengan daya akselerasinya.



informasi :
Untuk menghasilkan unjuk kerja busi yang baik, diperlukan pemasangan yang baik pula. Pemasangan busi yang salah dapt merusak busi ataupun mesin.

Prosedure :
pasang busi menggunakan tangan sampai putaran maksimal
lanjutkan dengan menggunakan kunci busi sebesar setengan putaran
bila menggunakan kunci mpment, perhatikan tabel di bawah ini
8 mm 0.8 ~1.0 kg.m
10 mm 1.0~1.2 kg.m
12 mm 1.5~2.0 kg.m
14 mm 2.0~2.5 kg.m



Link
Cornering Indonesia , Cornering Solo , Cornering Wonogiri , Cornering Karanganyar , Cornering Boyolali , Cornering Pacitan , Cornering Sukoharjo , Cornering Klaten , Cornering Jogja , Cornering Magetan , Cornering Tawangmangu , Cornering Sragen , Cornering Purwadadi , Cornering Semarang , Cornering Pati , Cornering Kudus , Cornering Jakarta , Cornering Lampung , Cornering Sumatera , Cornering Aceh , Cornering Sulawesi , Cornering Kalimantan , Cornering Bandung , Cornering Surabaya , Cornering  Sidoarjo , Cornering Gresik , Cornering Malang , Cornering Bali , Cornering Bogor , Cornering Bekasi , Cornering  Tangerang , Cornering Banten ,  Dan Lain Lain

Artikel
Cara Cornering Yang Benar , Safety Riding , Tehnik Cornering , Arti Cornering , Pemahaman Cornering , Tehnik Dasar Cornering , Gaya Cornering , Kneedown , Cara Kneedown , Dan Lain Lain
 
Support : Creating Website | Great Team Cornering Solo | ( GTCS )
Copyright © 2014. Cornering Solo - All Rights Reserved
Template Created by Great Team Cornering Solo Inspired by GTCS
Proudly powered by Website